Selasa, 18 Desember 2012

Pengukuran Pressure

Assalamu'alaikum.... mas bro...mas bro..
Selamat datang di blog saya tercinta..( narsis dot com ). Kelanjutan dari posting sebelumnya kali ini kita akan membahas tentang Pengukuran Pressure. Sebelum saya jelaskan mengenai instrument pressure, ada baiknya kita bahas dahulu mengapa pressure itu harus di ukur?, oce.. mari kita mulai.. bleleb...

Jadi ada 4 alasan utama :

  1. Safety : mencegah pipa bertekanan & Vessel  meledak.
  2. Process EfficiencyPerubahan pressure di bawah atau di atas set point dapat menghasilkan produk gagal  atau membutuhkan waktu yang lebih lama.
  3. Cost SavingUntuk mencegah kebutuhan  pressure atau vacuum yang tidak perlu sehingga dapat menghemat biaya.
  4. Untuk menyimpulkan pengukuran dari variabel yang lain :

             *  flow  rate yang melalui sebuah pipa
             *  level cairan pada sebuah tanki
             *  density cairan
             *  keadaan 2 cairan atau lebih  pada sebuah tank interface


Selanjutnya kita masuk ke inti permasalahan yaitu instrument Pressure.
Ada 3 tipe pengukuran pressure yaitu :
    *  Gauge
    *  Absolute
    *  Differential


Berdasarkan sifat elastisitasnya, element pressure di bagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Bourdon Tubes (C-TYPE, SPIRAL, DAN HELIX) 
2. Bellows
3. Diaphragma Logam (METALLIC DIAPHARGMS)
4. Kapsul




Ada 3 macam skala dalam pengukuran tekanan yaitu :
1.  Gauge Pressure      : Tekanan yang terbaca pada alat ukur
2. Absolute Pressure   : Tekanan yang di ukur dari titik nol Absolute
3. Vacuum Pressure    : Tekanan yang berada di bawah titik nol atmosfer





Dari gambar di atas, maka nilai  “ X “  =
 Ø 10 INCHES OF MERCURY ABSOLUTE
Ø 20 INCHES OF MERCURY VACUUM
Ø -20 INCHES OF MERCURY GAUGE

Jadi begitulah kira -kira penjelasan tentang Pressure. jika dari Penjelasan saya di atas ada kesalahan mohon di maafkan, dan tolong di kritik agar dapat saya perbaiki, oce...

Wassalamu'alaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar